Nama : Yuli Nur Islamiah
Npm : 17212925
Kelas : 3ea04
Pengaruh Dimensi Activity, Interest Dan Opinion (Aio) Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Butik Busana Muslim Shafira Di Samarinda
- PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Kebutuhan konsumen pada saat ini sudah mengarah pada gaya hidup yang selanjutnya akan menentukan pilihan-pilihan terhadap suatu barang dan jasa kemudian akan menjadikan seseorang akan berubah menjadi pribadi konsumtif. Konsumen pada umumnya lebih menyukai produk-produk yang kreatif dan inovatif sehingga menuntut suatu perusahaan untuk mampu menciptakan suatu produk yang berbeda daripada produkproduk sebelumnya yang dapat dilihat dari segi bentuk dan fungsi produk tersebut. Suatu produk yang berbeda yang dapat dilihat dari segi bentuk dan fungsi produk tersebut. Dengan adanya produk-produk yang lebih berkualitas dan bermanfaat sesuai dengan perkembangan yang ada sehingga menarik minat konsumen untuk membelinya. Adapun trend yang sedang berkembang di indonesia khususnya di Samarinda pada saat ini ialah trend memakai busana muslim dengan tampilan yang trendy dan tidak ketinggalan zaman. Keadaan ini tentu saja memiliki peluang yang sangat besar bagi produsen-produsen dalam bisnis fashion. Dikarenakan mayoritas orang samarinda adalah muslim dan gemar menggunakan busana muslim yang trendy, yang mana pembeliannya dipengaruhi oleh keinginan dari pemakainya sendiri, tuntutan dari suatu komunitas dan disesuaikan dengan pendapatan yang mendukung. Dan salah satu tempat yang menjual atau toko yang menyediakan penjualan khusus baju-baju muslimah trendy di Samarinda adalah butik busana Muslim Shafira.
- Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam
penelitian ini ialah sebagai berikut:
- Apakah dimensi AIO yang terdiri dari Activity, Interest dan Opinion secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada butik busana muslim
Shafira di Samarinda?
- Dari dimensi Activity, Interest dan Opinion (AIO) tersebut, manakah yang dominan
pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada butik busana muslim Shafira di
Samarinda?
- Tujuan
Berdasarkan pemasalahan pokok yang telah dikemukakan maka akan dijelaskan tujuan
penelitian ialah sebagai berikut:
- Mengetahui dimensi AIO yang terdiri dari Activity, Interest dan Opinion berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian pada butik busana muslim Shafira di
Samarinda.
- Mengetahui dimensi Activity, Interest dan Opinion (AIO) mana yang berpengaruh
dominan terhadap keputusan pembelian pada butik busana muslim Shafira di
Samarinda.
- Tinjauan Teoretis
- Tinjauan Penelitian Terdahulu
Sebagai bahan referensi dan rujukan terhadap analisis hasil penelitian ini, maka diperlukan beberapa penelitian terdahulu, yaitu (Erpeni,2010) dengan metode perhitungan koefisien korelasi determinasi berganda telah terbukti bahwa Gaya hidup yaitu aktivitas, opini, minat, dan demografi memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian. Dan Susanti (2011) menyebutkan bahwa variabel aktivitas berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian.
III. Metode Penelitian
- Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Indikator dalam penelitian ini yang termasuk dalam gaya hidup konsumen terhadap keputusan pembelian adalah:
- Aktivitas (X1)
Adalah kegiatan atau tindakan nyata yang menyebabkan, memutuskan pembelian busana muslim Shafira. Indikatornya adalah:
- Memutuskan membeli di butik busana muslim Shafira di sebabkan karena faktor pekerjaan (PNS, Karyawan, Wiraswasta, atau IRT).
- Memutuskan membeli di butik busana muslim Shafira di sebabkan karena kualitas yang baik.
- Memutuskan membeli di butik busana muslim Shafira di sebabkan karena model yang baik.
- Memutuskan membeli di butik busana muslim Shafira di sebabkan karena adanya komunitas atau perkumpulan yang anggotanya diwajibkan untuk menggunakan busana muslim.
- Minat (X2)
Adalah sumber motivasi yang menimbulkan keinginan pembelian buasana muslim Shafira. Indikatornya adalah:
- Memutuskan membeli di butik busana muslim Shafira disebabkan karena cocok untuk keperluan komunitas.
- Memutuskan membeli di butik busana muslim Shafira disebabkan karena cocok dipakai di acara-acara keluarga.
- Memutuskan membeli di butik busana muslim Shafira disebabkan karena pengaruh mode dalam berpakaian.
- Memutuskan membeli di butik busana muslim Shafira disebabkan karena promosinya dari mulut ke mulut.
- Opini (X3)
Adalah pandangan umum yang mempengaruhi keputusan pembelian busana muslim Shafira. Indikatornya adalah:
- Memutuskan membeli di butik busana muslim Shafira disebabkan karena timbulnya rasa suka untuk kebutuhan sendiri.
- Memutuskan membeli di butik busana muslim Shafira disebabkan karena budaya masa kini.
- Memutuskan membeli di butik busana muslim Shafira disebabkan karena faktor ekonomi.
- Memutuskan membeli di butik busana muslim Shafira disebabkan karena menyukai produknya.
- Keputusan Pembelian (Y)
Pada umumnya keputusan membeli konsumen adalah yang dipengaruhi oleh 3 faktor indikator yaitu sebagai berikut:
- Pencarian informasi: Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak.
- Evaluasi alternatif. Bagaimana konsumen memproses informasi tentang pilihan merek untuk membuat keputusan akhir.
- Perilaku pasca pembelian. Sesudah pembelian terhadap suatu produk yang dilakukan konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan.
- Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat kota Samarinda tepatnya para pelanggan yang melakukan pembelian busana muslim di butik Shafira yaitu Prosedur penarikan sampel dilakukan dengan cara Non Probability Sampling dengan menggunakan tekhnik Purposive Sampling (penilaian). Pada tekhnik ini, unsur populasi yang ditentukan menjadi sampel didasarkan pada tujuan penelitian (Aritonang, 2007:103). Dalam hal ini penulis menanyakan terlebih dahulu kepada calon responden, apakah calon responden membeli baju muslim di Butik Shafira?. Oleh karena itu populasi yang tidak terlacak atau tidak terukur atau tidak terhitung, Adapun sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 100 responden yang dilaksanakan selama 60 hari pada bulan September dan oktober. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2008:129) ukuran sampel yang layak dalam penelitian antara 50 sampai 100.
- Jenis dan Sumber Data
Pada penelitian ini memakai dua jenis sumber data yaitu data primer dan data sekunder:
- Data primer pada penelitian ini adalah hasil tabulasi data kuesioner yang diisi langsung oleh responden penelitian sesuai dengan ketentuan dari pengisian kuesioner, dan juga berupa wawancara langsung terhadap responden.
- Data sekunder pada penelitian ini adalah output hasil SPSS yaitu data otomatis yang mengolah data primer yaitu hasil kuesioner responden, untuk kemudian menghasilkan data berupa regresi dan hubungan antar variabel penelitian.
- Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini selain mengumpulkan dan menganalisis data yang ada, juga harus mendapatkan dukungan teoritis, sehingga metode pengumpulan datanya di bagi menjadi 2 bagian, yaitu:
- Penelitian Lapangan (Field Work Research)
Dimana melalui observasi yaitu mengadakan pengamatan tanpa mengajukan berbagai pertanyaan, tetapi secara langsung terjun ke lapangan atau kepada objek yang diteliti secara langsung.Dan juga dengan cara memberikan kuesioner yaitu pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan yang telah disiapkan di sebuah kertas untuk diisi oleh responden.
- Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian mendapatkan berbagai informasi yang terdapat pada literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas.
- Analisis Data
- Alat Analisis : Dalam penelitian ini menggunakan lima jenjang dalam penentuan skor yaitu berdasarkan Skala Likert menurut Santoso & Tjiptono (2001:73), sehingga dalam daftar pertanyaan penulis akan menyediakan 5 jawaban untuk masing-masing pertanyaan.
- Pengujian Hipotesis : Adapun untuk menguji hipotesis, penulis menggunakan uji F (uji serentak), uji T (uji parsial) dan uji R2 untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel tidak bebas.
- Analisis dan Pembahasan
- Analisis Regresi
Dalam pembahasan sebelumnya telah dikemukakan bahwa penelitian ini menggunakan alat analisis dengan perhitungan statistik terhadap hasil kuesioner dengan dimensi variabel Aktivitas (X1), variabel Minat (X2), variabel opini (X3) sebagai variabel independent dan variabel keputusan pembelian konsumen (Y) sebagai variabel dependent. Data-data yang diperoleh dari hasil kuesioner sebanyak 100 orang responden yaitu Masyarakat Samarinda yang membeli di Butik Busana Muslim Shafira kemudian ditentukan bobotnya tiap-tiap kriteria. Langkah selanjutnya adalah mencari seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan yaitu sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ….. bnXn + e
Dimana:
Y = Variabel dependent (keputusan Pembelian)
a = Konstanta
b1, b2, b3,b4 = Koefisien regresi
n = Banyaknya sampel
X1 = Variabel Activity
X2 = Variabel Interest
X3 = Variabel Opinion
e = Variabel pengganggu
Untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas yang terdiri dari aktivitas, minat terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian maka dilakukan uji analisis regresi linear berganda. Uji ini dilakukan untuk melihat pengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Dalam menganalisis data digunakan analisis linear berganda dengan menggunakan alat bantu berupa program SPSS. Dari perhitungan diperoleh hasil yang kemudian dianalisis sebagai berikut:
Y = 1,220 + 0,278X1 + 0,101X2 + 0,249X3 + e
a = 1,220 adalah bilangan konstanta yang berarti apabila variabel bebas yaitu X1, X2, X3, sama dengan nol, maka besarnya variabel Y (keputusan pembelian) akan naik sebesar 1,220.
b1 = 0,278 adalah besarnya koefisien regresi variabel X1 (Activity), yang berarti
setiap peningkatan variabel X1 (Activity) memiliki kecendrungan meningkatkan variabel terikat Y (keputusan pembelian) dengan asumsi variabel bebas lain adalah konstan.
b2 = 0,101 adalah besarnya koefisien regresi variabel bebas X2 (Interest), yang berarti setiap peningkatan variabel bebas X2 (Interest) memiliki kecendrungan meningkatkan variabel terikat Y (keputusan Pembelian) sebesar 0,101 dengan asumsi variabel bebas lainnya (X1, dan X3) besarnyaadalah konstan.
b3= 0,249 adalah besarnya koefisien regresi variabel bebas X3 (Opinion), yang berarti setiap peningkatan variabel X3 (Opinion) memiliki kecendrungan meningkatkan variabel terikat Y (keputusan pembelian) meningkat 0,249 dengan asumsi variabel bebas lainnya (X1, dan X2,) besarnya adalah konstan.
- Pengujian Hipotesis
- Uji R dan R Square
Untuk mengetahui pengaruh signifikan dari variabel bebas terhadap varabel terikat baik secara simultan maupun parsial, akan dilakukan pengujian hipotesis dengan melihat hasil analisis koefisien determinasi (R square) dan koefisien korelasi parsial (R) pada tabel.
- Analisi Koefisien Determinasi
Berdasarkan tabel 4.24 dapat diketahui nilai R square (koefisien determinasi) sebesar 0,469 atau 46,9%. Ini berarti bahwa 46,9% Keputusan Pembelian (Y) dipengaruhi oleh Activity, Interest dan Opinion, sedangkan sisanya sebesar 53,1% merupakan kontribusi dimensi lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
- Anaisis koefisien Korelasi (R)
Berdasarkan tabel 4.24 dapat diketahui hubungan variabel – variabel bebas tersebut terhadap Activity, Interest dan Opinion, yang dapat dilihat dari nilai R (koefisien korelasi berganda) Sebesar 0,47 atau 54,7%. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara Activity, Interest dan Opinion terhadap Keputusan Konsumen.
- Uji Regresi Serempak (F – test)
Untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh variabel bebas yaitu Activity (X1), Interest (X2) dan Opinion (X3), dan secara bersama – sama atau simultan terhadap Keputusan Pembelian (Y) produk Butik Muslim Shafira dilakukan pengujian dengan menggunakan uji F (F – test) berdasarkan tabel.
Dari uji ANOVA didapat Fhitung sebesar 13,639 Sig. 0,000, dengan menentukan LOS (Level of Significance) yang α = 0,05 dan dengan df1 = 3, df2 = 96, maka didapat Ftabel sebesar 2,70, karena Fhitung> Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menandakan bahwa Activity (X1), Interest (X2) dan Opinion (X3) secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Butik Muslim Shafira.
- Uji Regresi Parsial (T – Test)
Untuk mengetahui variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak signifikan terhadap Keputusan Konsumen Pembelian produk Butik Muslim Shafira, maka diadakan pengujian regresi parsial (t-test).
- a) Menentukan T tabel
Tabel distribusi t dicari pada a= 5% dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 100 – 3 – 1 = 96 . Dengan pengujian a = 5% hasil diperoleh untuk t Tabel sebesar 1,98498.
- b) Kriteria Pengujian
– Ho diterima Bila –t tabel < t hitung < t tabel
– Ho ditolak bila t hitung < – t tabel atau t hitung > t tabel
Dari perhitungan thitung diperoleh nilai variabel Activity (X1) yaitu sebesar 4,192 sedangkan ttabel sebesar 1,98498 maka dapat diketahui bahwa thitung > ttabel, maka H0 diterima dan Ha diterima. Dari perhitungan thitung diperoleh nilai variabel Interest (X2) yaitu sebesar 2,622 sedangkan ttabel sebesar 1,98498 maka dapat diketahui bahwa thitung> ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Dari perhitungan thitung diperoleh nilai variabel Opinion (X3) sebesar 3,649 sedangkan ttabel sebesar 1,98498 maka dapat diketahui bahwa thitung> ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan data diatas, dari ketiga variabel independent tersebut, ternyata variabel Activity (X1) menjadi yang paling dominan didalam mempengaruhi keputusan pembelian (Y) konsumen jika dibandingkan dengan ketiga variabel lainnya.
- Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis diatas, diperoleh persamaan regresi diatas menunjukkan:
Y = 1,220 + 0,278X1 + 0,101X2 + 0,249X3 + e
Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa variabel Activity (X1), Interest (X2) dan Opinion (X3) mempunyai pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian (Y) konsumen dalam pembelian produk busana muslim Butik Shafira yang artinya bila variabel Activity (X1), Interest (X2) dan Opinion (X3) ditingkatkan maka akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen.
Nilai R sebesar 0,547 atau 54,7% yang diperoleh dari hasil analisis data, hal ini menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara keempat variabel tersebut terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk Busana Muslim Butik Shafira di Samarinda. Nilai koefisien determinasi R square (R2) diperoleh nilai sebesar 0,469 menunjukkan bahwa keempat variabel bebas yang diteliti memberikan pengaruh sebesar 46,9% terhadap keputusan konsumen dan selebihnya 53,1% dipengaruhi oleh sebabsebab lain yang tidak dimasukkan kedalam variabel independent dalam penelitian ini, seperti faktor psikologi, faktor budaya, faktor sosial dan faktor pribadi. Untuk mengetahui pengaruh variabel Activity (X1), Interest (X2) dan Opinion (X3) secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan konsumen (Y) maka dilakukan uji F dengan tingkat kepercayaan 95% atau α = 0,05 dan diperoleh nilai Fhitung> Ftabel (13,639 > 2,70) maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga diketahui bahwa variabel Activity (X1), Interest (X2) dan Opinion (X3) secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk Busana Muslim Butik Shafira di samarinda. Kemudian dari hasil pengujian secara parsial, yaitu dengan uji t ini juga bisa disebut pengujian dua sisi, dengan menggunakan tingkat kepercayaaan 95% (LOS:0,05) dan dengan derajat kebebasan (n-k-1), maka didapatkan hasil t taabel sebesar 1,98498. Untuk lebih jelasnya, maka akan diterangkan mengenai hubungan antara variabel independent terhadap variabel dependent dari sebagai berikut:
- Variabel Activity (X1)
Pada variabel Activity (X1) diperoleh thitung yaitu sebesar 4,192 sedangkan ttabel sebesar 1,98498 maka dapat diketahui bahwa thitung > ttabel, maka H0 diterima dan Ha diterima, serta standarized coeficiens beta sebesar 0,384 yang berarti variabel Activity (X1) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk baju Muslim pada Butik shafira. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara Activity dengan keputusan pembelian. Ketika seseorang ingin membeli suatu produk, ia akan terlebih dahulu memikirkan kegiatan atau tindakan nyata yang menyebabkan, memutuskan pembelian busana muslim Shafira.
- Variabel Minat (X2)
Pada variabel Interest (X2) diperoleh thitung sebesar 2,622 sedangkan ttabel sebesar 1,98498 maka dapat diketahui bahwa thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, serta standarized coeficiens beta sebesar 0,1149 yang berarti variabel Interest (X2) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk Baju Muslim pada Butik Shafira. Sehingga dapat disimpulkan bahwa minat merupakan salah satu elemen penting dalam mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian. Karena pada saat konsumen membeli produk Butik Shafira konsumen juga terlebih dahulu memikirkan sumber motivasi yang menimbulkan keinginan pembelian buasana muslim Shafira.
- Variabel Opinion (X3)
Pada variabel opinion (X3) diperoleh thitung sebesar 3,649 sedangkan ttabel sebesar 1, 98498 maka dapat diketahui bahwa thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, serta standarized coeficiens beta sebesar 0,313 yang berarti variabel opini (X3) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk baju Muslim pada Butik Shafira. Dapat disimpulkan bahwa pandangan umum yang sangat mempengaruhi keputusan pembelian busana muslim Shafira.
Berdasarkan data diatas maka dapat disimpulkan bahwa variabel Activity (X1) merupakan variabel yang dominan mempengaruhi keputusan pembelian produk baju Muslim Pada Butik Shafira di Samarinda. Karena Aktivitas merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang dalam kehidupannya sehari-hari. Aktivitas tersebut dapat berupa pekerjaan, hobi, hiburan dan berbelanja, tentu saja pakaian yang digunakan untuk menunjang aktivitas tersebut haruslah cocok. Sehingga konsumen memiliki pandangan umum berpikir secara sendirinya seperti apa kenyataan produk yang dia lihat dan dia tertarik untuk membeli, pandangan secara langsung seperti ini sangat sesuai dengan harapan konsumen terhadap suatu produk, jadi kemungkinan untuk kecewa sangat kecil karena terlebih dahulu sudah mengetahui produk itu seperti apa pandangannya. yang sangat mempengaruhi keputusan pembelian busana muslim Shafira.
- Penutup
- Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang mengacu pada tujuan penelitian, hipotesis dan model analisis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
- Dari hasil analisis regresi linier berganda pada pembahasan, maka diperoleh persamaan yang menunjukkan bahwa variabel Activity (X1), variabel Interest (X2) dan variabel Opinion (X3) secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen (Y). Yang artinya setiap kenaikan ketiga variabel tersebut akan menaikkan keputusan pembelian konsumen (Y).
- Nilai koefisien korelasi R menunjukkan bahwa dimensi AIO konsumen memiliki hubungan yang kuat dengan keputusan pembelian. Dan pada nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa variabel keputusan pembelian dipengaruhi oleh Variabel Activity (X1), variabel Interest (X2) dan variabel Opinion (X3) sedangkan sebagian juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti faktor budaya, psikologis, faktor sosial dan faktor pribadi.
- Setelah dilakukan uji F dengan tingkat signifikan yang telah ditentukan maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, artinya secara bersama-sama variabel Activity (X1), variabel Interest (X2) dan variabel Opinion (X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk baju Muslim pada Butik Shafira di Samarinda.
- Berdasarkan Uji Parsial atau Uji t, maka dapat diketahui bahwa variabel yang dominan adalah variabel Activity (X1) dengan membandingkan nilai thitung masingmasing variabel bebas pada penelitian ini dengan nilai ttabel. Yang mana nilai ttabel diperoleh dengan menggunakan tingkat kepercayaan yang telah tercantum pada pembahasan, Maka dapat dinyatakan H0 ditolak dan Ha diterima, dan dapat disimpulkan bahwa Activity memiliki pengaruh yang dominan di antara variabel lain. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai thitung variabel pembelajaran yang paling besar diantara variabel bebas yang lainnya pada penelitian ini.
PENGARUH ACTIVITY, INTEREST, OPINION (AIO) DAN PERSEPSI HARGA
TERHADAP KEPUTUSAN MENONTON FILM DI BIOSKOP
E-PLAZA SEMARANG
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Tingginya tingkat persaingan produk dan jasa di pasar mendorong konsumen untuk bertindak secara selektif dalam memilih dan membuat keputusan pembelian dalam
rangka memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Hal tersebut menuntut para pengusaha untuk dapat memahami perilaku konsumennya dalam menentukan keputusan pembelian terhadap suatu produk maupun jasa agar perusahaan mereka dapat bertahan dan memenangkan persaingan usaha. Kebutuhan konsumen saat ini sudah mengarah pada gaya hidup yang menuntut konsumen untuk menentukan pilihan-pilihan pada barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhannya. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Kotler (2002:192), bahwa gaya hidup adalah pola seorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya. Oleh sebab itu setiap konsumen memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam mengambil keputusan pembelian. Pada penelitian yang dilakukan oleh Swasti Dian Pratiwi (2013) komponen gaya hidup yaitu aktivitas, minat, dan opini (AIO) mempengaruhi keputusan pembelian. Penelitian ini menunjukkan bahwa activity, interest, dan opinion secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen. Selain gaya hidup, harga juga menjadi salah satu pertimbangan dalam mengambil keputusan pembelian. Menurut Kotler dan Amstrong (2001), harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk dan jasa atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Pada penelitian dilakukan oleh Ratna Dwi Kartika Sari (2012) menunjukkan bahwa persepsi harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Masyarakat kota Semarang saat ini dihadapkan oleh berbagai pilihan hiburan, salah satunya adalah menonton film di bioskop. Entertainment Plaza yang bertempat di Gajahmada Plaza Lt.2 B29 Simpang Lima Semarang, merupakan salah satu bioskop yang terus menunjukkan eksistensinya di Semarang dengan terus meningkatkan kualitas usahanya dengan melakukan banyak perubahan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan pengunjungnya. Namun pada kenyataannya terjadi perpindahan dan penurunan minat pengunjung untuk menonton film di bioskop E-Plaza setelah munculnya bioskop pesaing. Berdasarkan penelitian terdahulu dan fenomena yang terjadi pada masyarakat kota Semarang terhadap keputusan untuk menonton di bioskop E-Plaza Semarang mendorong dilakukannya penelitian dengan judul “Pengaruh Acitivty, Interest, Opinion (AIO) dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Menonton di Bioskop E-Plaza Semarang”
HIPOTESIS PENELITIAN
Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah:
- Ada pengaruh activity dalam keputusan konsumen menonton bioskop di E-Plaza Semarang.
- Ada pengaruh interest dalam keputusan konsumen menonton bioskop di E-Plaza Semarang
- Ada pengaruh opinion dalam keputusan konsumen menonton bioskop di E-Plaza Semarang
- Ada pengaruh persepsi harga terhadap keputusan konsumen menonton di bioskop E-Plaza Semarang.
- Ada pengaruh komponen activity, interest, opinion (AIO) dan persepsi harga terhadap keputusan konsumen menonton di bioskop E-Plaza Semarang.
METODE PENELITIAN
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatory atau penjelasan. Populasi dari penelitan ini adalah pengunjung bioskop Eplaza di Kota Semarang yang jumlahnya tidak diketahui secara pasti (indefinite). Sampel dalam penelitian ini adalah 100 pengunjung yang menonton di bioskop E-Plaza Semarang. Sampel ditentukan dengan menggunakan non-probability sampling. Skala pengukuran yang digunakan yaitu skala interval dengan menggunakan skala likert. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier dengan bantuan SPSS 17.0.
Adapun kriteria sampel yang dipilih, yakni:
1.Masyarakat Kota Semarang
- Pernah menonton di bioskop E-Plaza minimal satu kali dalam tiga bulan terkahir
- Berumur 15-65 tahun
- Merupakan decider atau pengambil keputusan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel activity tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk menonton film di bioskop E-Plaza Semarang dengan hasil perhitungan uji t dimana signikansi sebesar 0,063 atau lebih besar dari 0,05 (5%). Artinya, aktivitas yang dimiliki oleh pengunjung, baik tinggi maupun rendah, tidak mempengaruhi pengambilan keputusan untuk menonton film di bioskop E-Plaza. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel interest berpengaruh positif terhadap keputusan konsumen untuk menonton film di bioskop E-Plaza Semarang dengan hasil perhitungan uji t dimana t hitung (3,274) > t tabel (1.660). Positif artinya apabila minat responden semakin tinggi maka keputusan konsumen juga akan semakin meningkat. Adapun besarnya pengaruh terlihat pada hasil perhitungan koefisien determinasi yakni sebesar 0,099 atau sebesar 9,9%.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel opinion berpengaruh positif terhadap keputusan konsumen untuk menonton film di bioskop E-Plaza Semarang dengan hasil perhitungan uji t dimana t hitung (3,643) > t tabel (1.660). Positif artinya apabila opini responden semakin baik maka keputusan konsumen juga akan semakin meningkat. Adapun besarnya pengaruh terlihat pada hasil perhitungan koefisien determinasi yakni sebesar 0,119 atau sebesar 11,9%.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel persepsi harga berpengaruh positif terhadap keputusan konsumen untuk menonton film di bioskop E-Plaza Semarang dengan hasil perhitungan uji t dimana t hitung (8,924) > t tabel (1.660). Positif artinya apabila persepsi harga responden semakin sesuai dengan manfaat yag dirasakan maka keputusan konsumen juga akan semakin meningkat. Adapun besarnya pengaruh terlihat pada hasil perhitungan koefisien determinasi yakni sebesar 0,448 atau sebesar 44,8%.
Terdapat pengaruh positif antara activity, interest, opinion, dan persepsi harga terhadap keputusan konsumen untuk menonton film di bioskop E-Plaza Semarang. Hasil ini diperkuat oleh hasil uji F (ANOVA) yang menyatakan bahwa F hitung (22,023) > t tabel (2.470). Positif artinya apabila activity, interest, opinion, dan persepsi harga yang ada saat ini ditingkatkan maka keputusan konsumen juga akan semakin meningkat. Adapun besarnya pengaruh dapat dilihat pada hasil perhitungan koefisien determinasi yakni 0,481 atau sebesar 48,1%.
PEMBAHASAN
Hipotesis pertama yang dibangun menyatakan bahwa ada pengaruh activity dalam keputusan konsumen untuk menonton di bioskop adalah ditolak. Berdasarkan hasil uji t yang dilakukan terhadap variabel activity dan pengaruhnya terhadap variabel keputusan menonton diketahui bahwa signifikansi sebesar 0,063 atau lebih besar dari 0,05 (5%). Artinya, aktivitas yang dimiliki oleh pengunjung, baik tinggi maupun rendah, tidak mempengaruhi pengambilan keputusan untuk menonton film di bioskop E-Plaza. Maka penelitian ini tidak mendukung penelitian sebelumnya.
Hipotesis kedua yang dibangun menyatakan bahwa ada pengaruh interest dalam keputusan konsumen menonton film di bioskop adalah terbukti sebesar 9,9%. Artinya, variabel interest tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap keputusan konsumen untuk menonton film di bioskop. Maka, penelitian ini dapat mendukung penelitian sebelumnya. Hipotesis ketiga yang dibangun menyatakan bahwa ada pengaruh opinion dalam keputusan konsumen untuk menonton film di bioskop adalah terbukti sebesar 11,9%. Artinya, variabel opinion tidak berpengaruh besar terhadap keputusan konsumen. Maka penelitian ini dapat mendukung penelitian sebelumnya. Hipotesis keempat yang dibangun menyatakan bahwa ada pengaruh persepsi harga dalam keputusan konsumen untuk menonton film di bioskop adalah terbukti sebesar 44,8%. Maka hasil penelitian ini dapat mendukung hasil penelitian sebelumnya.
Hipotesis kelima yang dibangun oleh peneliti bahwa variabel activity, interest, opinion dan persepsi harga terhadap keputusan konsumen menonton film di bioskop Eplaza Semarang adalah terbukti sebesar 48,1%, sedangkan 51,9% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.
Berdasarkan uji regresi linear sederhana dan analisis koefisien determinasi pada masing-masing variabel (activity, interest, opinion dan persepsi harga) dan pengaruhnya terhadap keputusan menonton konsumen diketahui bahwa variabel persepsi harga memiliki pengaruh terbesar terhadap keputusan konsumen menonton film di bioskop Eplaza Semarang sebesar 44,8%. Hal ini dikarenakan konsumen mempersepsikan harga yang dibayarkan sesuai dengan manfaat yang dirasakan setelah menonton film di bioskopE-Plaza Semarang. Menurut Zaithaml (1988) persepsi harga menjadi sebuah penilaian konsumen tentang perbandingan besarnya pengorbanan dengan apa yang akan didapatkan dari produk atau jasa. Didukung oleh pernyataan Tjiptono (2008) yakni pada tingkat harga tertentu bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka nilainya akan meningkat pula.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
- Pengunjung E-Plaza dikategorikan memiliki aktivitas yang tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh persentase sebesar 56% responden memiliki aktivitas utama dan aktivitas ekstra yang dilakukan secara rutin.
- Minat pengunjung E-Plaza terhadap kegiatan menonton film dikategorikan tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan 42% pengunjung yang menyatakan selalu mengikuti perkembangan dunia perfilman, berita mengenai aktor/aktris, bersedia menyisihkan penghasilan/uang saku untuk mendapatkan tiket bioskop, serta rela untuk melakukan usaha ekstra dalam mendapatkan tiket bioskop.
- Opini pengunjung bioskop E-Plaza Semarang dalam penelitian ini dikategorikan baik. Hal ini ditunjukkan oleh 43% pengunjung yang memiliki pandangan positif terhadap kegiatan menonton film, yakni menonton film dapat membantu memulihkan kondisi fisik dan emosi, membantu dalam membentuk dan membangun karakter, memberikan motivasi dan inspirasi, serta menghilangkan kejenuhan terhadap rutinitas sehari-hari.
- Persepsi harga yang dimiliki oleh pengunjung bioskop E-Plaza terhadap penetapan harga tiket bioskop dalam penelitian ini baik. Hal ini ditunjukkan oleh sebagian besar pengunjung yakni sebesar 48% mempersepsikan bahwa harga tiket bioskop yang ditetapkan oleh manajemen E-Plaza sesuai dengan manfaat yang dirasakan.
- Keputusan menonton film di bioskop E-Plaza Semarang dalam penelitian ini dikategorikan cukup. Hal ini dikarenakan E-Plaza masih menjadi pilihan kedua oleh sebagian besar pengunjung, sehingga terdapat beberapa hal sebagai pertimbangan dan dibutuhkan waktu untuk menentukan pilihan.
- Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel activity memiliki hubungan tetapi tidak berpengaruh terhadap keputusan menonton film di bioskop E-Plaza Semarang. 7. Dari hasil penelitian diketahui pengaruh interest terhadap keputusan konsumen menonton film di bioskop E-Plaza Semarang menunjukkan adanya pengaruh positif sebesar 9,9%. Sedangkan sisanya 90,1% keputusan menonton dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.
- Dari hasil penelitian diketahui pengaruh opinion terhadap keputusan konsumen menonton film di bioskop E-Plaza Semarang menunjukkan adanya pengaruh positif sebesar 11,9%. Sedangkan sisanya 88,1% keputusan menonton dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.
- Dari hasil peelitian diketahui pengaruh persepsi harga terhadap keputusan konsumen menonton film di bioskop E-Plaza Semarang menunjukkan adanya pengaruh positif sebesar 44,8% sedangkan sisanya 55,2% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti seperti faktor lokasi, pelayanan, dan lain-lain.
- Pengaruh activity, interest, opinion dan persepsi harga terhadap keputusan konsumen menonton film di bioskop E-Plaza Semarang berdasarkan penelitian ini menunjukkan