PENGARUH ACTIVITY, INTEREST, OPINION (AIO) TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN
BUSAN MUSLIM RABBANI MARGONDA, DEPOK
NAMA: YULI NUR ISLAMIAH
NPM: 17212925
1.PENDAHULUAN
Dewasa ini kebutuhan konsumen sudah mengarah pada gaya hidup yang selanjutnya akan menentukan pilihan-pilihan terhadap suatu barang dan jasa kemudian akan menjadikan seseorang akan berubah menjadi pribadi konsumtif. Menurut Swasti Dian Pratiwi (2013). Konsumen pada umumnya lebih menyukai produk-produk yang kreatif dan inovatif sehingga menuntut suatu perusahaan untuk mampu menciptakan suatu produk yang berbeda dari pada produk-produk sebelumnya yang dapat dilihat dari segi bentuk dan fungsi produk tersebut.
Studi perilaku konsumen perlu diketahui bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen untuk pembelian barang atau jasa. Menurut (Engel, Blackwell dan Miniard,1995) faktor–faktor ini berasal dari pengaruh lingkungan (meliputi budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga, situasi) dan perbedaan individu (meliputi sumber daya konsumen, keterlibatan dan motivasi, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi.
Adapun trend yang sedang berkembang di indonesia khususnya di Margonda, Depok pada saat ini ialah trend memakai busana muslim dengan tampilan yang sopan dan elegan. Busana musliam merupakan bagian yang tidak dapat di pisahkan dari seorang muslim dan menjadi kebutuhan vital masyarakat dalam kehidupan sehari-hari baik laki-laki maupun perempuan. Dimana ketika menggunakan busana muslim seseorang merasa nyaman.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Kotler (2002:192), bahwa gaya hidup adalah pola seorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya. Suatu produk yang berbeda dapat dilihat dari segi bentuk dan fungsi produk tersebut. Dengan adanya produk-produk yang lebih berkualitas dan bermanfaat sesuai dengan perkembangan yang ada sehingga menarik minat konsumen untuk membelinya. Dalam hal ini, aktivitas, minat dan pendapat merupakan penentu prioritas dalam kehidupan seseorang.
Keadaan ini tentu saja memiliki peluang yang sangat besar bagi produsen-produsen dalam bisnis fashion. Dikarenakan mayoritas orang depok adalah muslim dan gemar menggunakan busana muslim, yang mana pembeliannya dipengaruhi oleh keinginan dari pemakainya sendiri, tuntutan dari suatu komunitas dan disesuaikan dengan pendapatan yang mendukung. Salah satu tempat yang menyediakan baju-baju muslima di Margonda, Depok adalah butik busana Muslim Rabbani.
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dilihat pengaruh aktivitas, minat, dan opini (AIO) terhadap keputusan pembelian. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini sebagai penulisan yang berjudul : Pengaruh Activity, Interest, dan Opinion (AIO) Terhadap Keputusan Pembelian Pada Busana Muslim Rabbani.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut:
- Apakah Activity, Interest dan Opinion (AIO) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada butik busana muslim Rabbani di Margonda, Depok?
- Dari Activity, Interest dan Opinion (AIO) tersebut, manakah yang dominan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada butik busana muslim Rabbani di Margonda, Depok?
1.3 Batasan Masalah
Pada penulisan ilmiah ini, penulis membatasi permasalahan mengenai faktor aktivitas, minat dan opini (AIO) terhadap keputusan pembelian
1.4 Tujuan
Berdasarkan pemasalahan pokok yang telah dikemukakan maka akan dijelaskan tujuan penelitian ialah sebagai berikut:
- Mengetahui AIO yang terdiri dari Activity, Interest dan Opinion berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada butik busana muslim Rabbani di Margonda, Depok.
- Mengetahui Activity, Interest dan Opinion (AIO) mana yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian pada butik busana muslim Rabbani di Margonda, Depok.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa :
- Bagi penulis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar setara sarjana muda. Serta untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya yang terkait dengan faktor-faktor Activity, Interest dan Opinion (AIO) terhadap keputusan pembelian.
- Bagi perusahaan
Penulis mengharapkan penulisan ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pemilik untuk pengambilan keputusandan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menilai Activity, Interest dan Opinion (AIO).
- Bagi akademis
Sebagai bahan referensi penelitian sejenis dan penelitian lanjutan dalam rangka menuju kesempurnaan ilmu pengetahuan.
- LANDASAN TEORI
- Manajemen Pemasaran
Basu Swatha (2010:1.5) Manajemen pemasaran adalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk perumusan tujuan pemasaran, kebijakan pemasaran, program pemasaran, dan strategi pemasaran, yang ditunjukkan untuk menciptakan pertukaran yang dapat memenuhi tujuan individu maupun organisasi.
- Perilaku Konsumen
Basu swastha (2010:4.2) Perilaku konsumen adalah proses mental dan emosioanal serta aktivitas fisik yang dilakukan oleh individu-individu ketika mereka memilih, membeli, menggunakan, dan mengatur barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu. Terkait dengan perilaku konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
- Produk yang ditawarkan/disediakan oleh produsen busana muslim rabbbani.
Semakin banyak jumlah barang yang disediakan tentunya lebih menguntungkan konsumen dalam memilih suatu barang.
- Kualitas dan Kuantitas barang yang disediakan busana muslim rabbani.
Meningkatkan produksi barang yang disediakan, maka tingkat kualitas pelayanan akan lebih baik. Dengan tingkat kuantitas dan kualitas barang yang meningkat tentunya konsumen dapat membayar lebih besar.
- Utilitas atau maksudnya barang yang dikonsumsi kosumen busan muslim rabbani.
Jika manfaat barang yang diberikan semakin besar maka kemauan membayar terhadap harga barang yang berlaku dan pilihan barang yang disediakan semakin besar.
- Penghasilan pengguna
Besarnya penghasilan yang diperoleh seseorang akan mempengaruhi tingkat kemauan membeli, semakin besar penghasilan tentunya semakin besar pula tingkat kemauan membeli. Hal ini dikarenakan oleh alokasi biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan berbelanja akan lebih besar. Sehingga akan meningkatkan kemauan dan kemampuan membeli barang tersebut.
Gambar 2.1
Faktor-faktor Perilaku Konsumen
- Gaya Hidup
Basu Swastha (2010:4.23) Gaya hidup adalah modus hidup, seperti yang ditunjukkan oleh aktivitas, minat, dan pendapat seseorang. Dengan kata lain, Gaya hidup merupakan salah satu indikator dari faktor pribadi yang turut berpengaruh terhadap perilaku konsumen, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. (Schifmann dan Kanuk, 2000) Activity, Interest, dan Opinion (AIO) adalah istilah yang digunakan untuk disamakan dengan psikografi. Psikografik atau riset AIO adalah suatu bentuk riset konsumen yang memberikan profil yang jelas dan praktis mengenai segmen-segmen konsumen, tentang kepribadian konsumen yang penting, motif belinya, minatnya, sikapnya, keyakinannya, dan nilai-nilai yang dianutnya. Ristiyanti & Jhon (2004:57) Mengemukakan bahwa gaya hidup dipengaruhi oleh :
- Aktivitas (activity)
Aktivitas (activity) adalah tindakan nyata yang mengungkapkan apa yang dikerjakan konsumen, produk apa yang dibeli atau digunakan, kegiatan apa yang akan mereka lakukan untuk mengisi waktu luang. Analisis activty menggunakan pendekatan yang didasarkan pada gaya hidup pengguna terhadap kegiatan berbelanja busana muslim rabbani
- Minat (interest)
Minat (interest) adalah keinginan terhadap suatu objek, mengemukakan apa minat, kesukaan, kegemaran dan proritas dalam hidup konsumen tersebut. Analisis interest menentukan prioritas seseorang dalam hal melakukan sesuatu, dan mendasari perilakunya dalam menentukan pilihan produk. Nilai-nilai yang dianut seseorang akan menjadi prinsip yang mengarahkan hidupnya, dan penting tidaknya suatu nilai akan menunjukkan apa yang dipandang berharga dalam hidupnya.
- Pendapat (opinion)
Pendapat (opinion) adalah jawaban lisan atau tulisan berkisaran sekitar pandangan atau perasaan konsumen dalam menanggapi isu-isu global, lokal, moral, ekonomi, dan sosial. Untuk menganalisis opinion masyarakat dilakuan dengan pandangan atau perasaan konsumen dalam menanggapi isu-isu global, lokal, moral, ekonomi, dan sosial agar terpenuhinya kebutuhan berbelanja.
Gambar 2.2
Faktor- faktor yang mempengaruhi Gaya Hidup
2.1.4 Keputusan Pembelian
Setiadi (2008:16) Keputusan pembelian adalah merupakan proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian. Proses tersebut merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari lima tahap seperti berikut :
- Menganalisis masalah yang berupa keinginan dan kebutuhan busana muslim rabbani.
Penganalisisan masalah yang dilakukan oleh konsumen busana muslim rabbani ini ditujukan terutama untuk mengidentifikasi adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan. Jika kebutuhan tersebut sudah diketahui maka konsumen akan segera memahami adanya kebutuhan yang belum perlu segera dipenuhi atau masih bisa ditunda pemenuhannya, serta kebutuhan-kebutuhan lainnya yang perlu segera dipenuhi
- Mencari Informasi
Tahap kedua dalam proses pengambilan keputusan beli ini menunjukkan bahwa konsumen dapat mempertimbangkan segi manfaat dan pengorbanannya untuk mendapatkan informasi. Konsumen juga dapat melakukan pencarian informasi secara internal, eksternal, atau keduannya.
- Mengevaluasi Berbagai Alternatif
Tahap ketiga dalam proses pengambilan keputusan beli adalah mengevaluasi berbagai alternatif pembelian. Konsumen akan menggunakan informasi yang disimpan dalam memori dan diperoleh dari sumber luar untuk mengembangkan sejumlah kriteria. Standar ini akan membantu konsumen mengevaluasi dan membandingkan berbagai alternatif.
- Mengambil Keputusan Beli
Setelah tahap-tahap di muka dilakuakan, makasaatnya bagi konsumen untuk mengambil keputusan apakah beli atau tidak di antara alternativ yang ada. Jika dianggap bahwa keputusan yang diambil adalah membeli maka konsumen akan menjumpai keputusan menyangkut jenis produk, bentuk produk, merek penjualan, jumlah produk, waktu pembelian, dan cara pembayarannya.
- Mengevaluasi Pasca Beli
Semua tahapan yang ada di dalam proses pembelian sampai dengan tahapan keliama bersifat operatif. Bagi pemasar, perasaan dan perilaku sesudah pembelian juga sangat penting. Perilaku konsumen pasca beli dapat mempengaruhi pembelian ulang dan juga mempengaruhi ucapan-ucapan pembeli kepada pihaklain tentang produk yang sudah dipakai.
3.METODE PENELITIAN
- Identifikasi dan Definisi Konseptual Variabel
- Identifikasi variabel
Variabel bebas (X) atau independen merupakan variabel yang dapat mempengaruhi variabel terikat (dependent variabel ). Adapun variabel bebas penelitian ini adalah :
- (X1) Aktivitas (activity)
- (X2) Minat (interest)
- (X3) Pendapat (opinion)
Variabel terikat dependent yaitu merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini yaitu keputusan pembelian busana muslim rabbani. (Y).
- Definisi konseptual Variabel
Variabel bebas (X), yaitu :
- Activity (X1) adalah tindakan nyata yang mengungkapkan apa yang dikerjakan konsumen, produk apa yang dibeli atau digunakan, kegiatan apa yang akan mereka lakukan untuk mengisi waktu luang. Analisis activty menggunakan pendekatan yang didasarkan pada gaya hidup pengguna terhadap kegiatan berbelanja busana muslim rabbani.
- Interest (X2) adalah keinginan terhadap suatu objek, mengemukakan apa minat, kesukaan, kegemaran dan proritas dalam hidup konsumen tersebut. Analisis interest menentukan prioritas seseorang dalam hal melakukan sesuatu, dan mendasari perilakunya dalam menentukan pilihan produk. Nilai-nilai yang dianut seseorang akan menjadi prinsip yang mengarahkan hidupnya, dan penting tidaknya suatu nilai akan menunjukkan apa yang dipandang berharga dalam hidupnya.
- Opinion (X3) adalah jawaban lisan atau tulisan berkisaran sekitar pandangan atau perasaan konsumen dalam menanggapi isu-isu global, lokal, moral, ekonomi, dan sosial. Untuk menganalisis opinion masyarakat dilakuan dengan pandangan atau perasaan konsumen dalam menanggapi isu-isu global, lokal, moral, ekonomi, dan sosial agar terpenuhinya kebutuhan berbelanja.
Variabel terikat (Y), yaitu :
Keputusan pembelian busana muslim rabbani adalah keputusan pelanggan untuk membeli busana muslim rabbani sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
- Definisi Operasional Variabel
- Activity (X1) adalah tindakan menggunakan pendekatan yang didasarkan pada gaya hidup pengguna terhadap kegiatan berbelanja busana muslim rabbani.
Cara pengukuran variabel ini yaitu dengan pertanyaan kuesioner dengan menggunakan skala likert, sebagai berikut :
- Memutuskan membeli di butik busana muslim rabbani di sebabkan karna faktor pekerjaan.
- Memutuskan membeli di butik busan muslim rabbani disebabkan karena kualitas yang baik
- Memutuskan membeli di butik busana muslim rabbani di sebabkan karena model yang baik.
- Memutuskan membeli dibutik busana muslim rabbani di sebabkan karena adanya komunitas.
- Interest (X2) adalah keinginan terhadap suatu objek, mengemukakan apa minat, kesukaan, kegemaran dan proritas dalam hidup konsumen tersebut. Analisis interest menentukan prioritas seseorang dalam hal melakukan sesuatu, dan mendasari perilakunya dalam menentukan pilihan produk. Nilai-nilai yang dianut seseorang akan menjadi prinsip yang mengarahkan hidupnya, dan penting tidaknya suatu nilai akan menunjukkan apa yang dipandang berharga dalam hidupnya.
Cara pengukuran variabel ini yaitu pada pertanyaan kuesioner dengan menggunakan skala likert, sebagai berikut :
- Memutuskan membeli dibutik busana muslim rabbani di sebabkan karena cocok untuk keperluan komunitas.
- Memutuskan membeli di butik busan muslim rabbnai di sebabkan karena cocok dipakai di acara-acara keluarga.
- Memutuskan membeli di butik busan muslim rabbani di sebabkan karena pengaruh mode dalam berpakaian.
- Memutuskan membeli di butik busana muslim rabbani di sebabkan karena promosinya dari mulut kemulut.
- Opinion (X3) adalah jawaban lisan atau tulisan berkisaran sekitar pandangan atau perasaan konsumen dalam menanggapi isu-isu global, lokal, moral, ekonomi, dan sosial. Untuk menganalisis opinion masyarakat dilakuan dengan pandangan atau perasaan konsumen dalam menanggapi isu-isu global, lokal, moral, ekonomi, dan sosial agar terpenuhinya kebutuhan berbelanja.
Cara pengukuran variabel ini yaitu pada pertanyaan kuesioner dengan menggunakan skala likert, sebagai berikut :
- Memutuskan membeli di butik busana muslim rabbani di sebabkan karena timbulnya rasa suka untuk kebutuhan sendiri
- Memutuskan membeli di butik busan muslim rabbani di sebabkan karena budaya masa kini.
- Memutuskan membeli di butik busan muslim rabbani di sebabkan karena faktor ekonomi.
- Memutuskan membeli di butik busan muslim rabbani di sebabkan karena menyukai produknya.
- Ruang lingkup Penelitian
Pada penulisan ini, penulis membatasi permasalahan mengenai faktor activity, interest, dan opinion (AIO) tdalam mempengaruhi keputusan pembelian busana muslim rabbani.
- Lokasi Penelitian
Dalam penyusunan penelitian ini akan dilaksanakan pada sekitar Margonda, Depok.
- Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
- Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian, sedangkan sampel adalah wakil populasi yang diteliti. Populasinya adalah seluruh konsumen busana muslim rabbani Margonda, Depok.
- Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
Menginggat keterbatasan waktu, tenaga serta biaya yang besar, maka pengambilan sampel yang dilakukan terhadap sebagian dari jumlah populasi yang ada, yaitu sebesar 100 konsumen busana muslim rabbani sekitaran kampus Gunadarma Margonda, Depok.
Adapun teknik penarikan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan simpel random sampling adalah “Pengambilan sampel secara acak dimana anggota sampelnya mendapatkan kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel”. (M. Iqbal, 2002:68)
- Sumber Data
Metode pengumpulan data dalam penulisan ini menggunakan dua data yaitu :
- Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Dalam hal ini, penulis memperoleh data hasil kuesioner yang dibagikan kepada responden konsumen busan muslim rabbani kampus Gunadarma Margonda, Depok.
- Studi Pustaka
Data yang diperoleh dengan mengkaji dan membaca buku-buku dan literatur yang terkait dengan konsep Activity, interest dan Opinion (AIO) sehingga dapat membantu penulis dalam penelitian ilmiah ini.
- Teknik pengumpulan Data
Pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan pada responden yang disusun secara terstruktur, sehingga diperoleh data yang akurat berupa skala likert, menurut Sugiyono (1999:87)
Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban dapat diberi skor, misalnya:
- Sangat Setuju (SS) diberi skor = 5
- Setuju (S) diberi skor = 4
- Cukup Setuju (CS) diberi skor = 3
- Tidak Setuju (TS) diberi skor = 2
- Sangat Tidak Setuju (STS) diberi sekor = 1
- Model Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
- Uji validitas
Validitas merupakan kondisi dimana hasil penelitian dikatakan valid, jika data-data yang diperoleh dengan menggunakan alat (instrument) dapat menjawab tujuan penelitian. Sehingga tinggi rendahnya validitas instrument dapat menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambar tentang variabel yang dimaksud. Adapun kriteria pengambilan keputusan untuk menentukan valid yaitu jika rhitung > rtabel pada taraf signifikan 5% atau 0,05.
Di dalam melakukan pengujian validitas menurut Arikunto (1997:165), menggunakan rumus sebagai berikut:
r =
Dimana:
r = Koefisien korelasi
n = Banyak sampel
x = Variabel yang mempengaruhi
y = Variabel yang mempengaruhi
- Uji Reliabilitas
Realibilitas didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana alat (instrument) dikatakan reliable, jika hasil yang didapatkan selalu tetap (sama) dari gejala pengukuranyang tidak berubah yang dilakukan pada waktu yang berbeda-beda. Uji reabilitas penelitian ini menggunakan koefisien cronbach’s Alpha. Jika koefisien alpha > 0,6 maka pengukuran tersebut dikatakan reliabel dan sebaliknya jika nilai koefisien alpha < 0,6 maka pengukuran tersebut tidak reliabel atau tidak dapat diandalkan.
rxy =
Dimana:
r = Koefisien korelasi
n = Banyak sampel
x = Variabel yang mempengaruhi
y = Variabel yang mempengaruhi
- Model Uji Asumsi Klasik
- Uji Multikolinaritas
Uji multikolinaritas merupaka uji yang ditujukan untuk menguji ada atau tidaknya kolerasi antara variabel independen (bebas) dan model regesi. Uji multikolinaritas dapat dilakukan dengan cara melihat nilai VIF (Variance Inflation Factors) atau melihat tolerance value pada model regresi. VIF > 10 atau tolerance value < 0,10 maka terjadi gejala multikolinaritas dan sebaliknya
- Uji Autokolerasi
Uji Autokolerasi digunakan untuk melihat apakah dalam model regresi linier terdapat kesalahan pada periode t saat ini dengan periode t sebelumnya (t-1). Uji Autokolerasi perlu dilakukan apabila data yang dianalisis merupakan data time series. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokolerasi. Penguji ini digunakan untuk menguji asumsi klasik regresi berkaitan dengan adanya gejala autokolerasi. Pengujian ini menggunakan Durbin watson (DW-test). Ketentuan uji DW adalah :
- Jika nilai DW dibawah ini 2 maka terjadi autokolerasi positif.
- Jika nilai DW diantara -2 sampai +2 maka tidak terjdi autokorelasi.
- Jika nilai DW diatas 2 maka terjadi autokorelasi negatif.
- Uji Normalitas
Uji normalitas digunakn untuk menguji apakah dalam model regrsi, variabel terkait dan variabel bebas keduuanya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini normalitas data uji dengan menguji kolmogorov-smirnov test. Pengambilan kesimpulan bahwa data terdistribusi secara normal dapat diketahui dengan melihat signifikasi (Asymp.sing. (2-tailed) yang lebih besar dari 0,05. Adapun cara lainnya terlihat pada Histogram dan Normal Probability Plot, yang mana distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menghubungkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
- Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap data agar berarti dan dapat diinterpretasikan. Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan dan pengaruh varuabel bebas (independent) terhadap variabel terkait (dependent), maka analisis data yang dilakukan betujuan untuk mengkaji kebenaran hipotesis bersama penjelasannya.
- Analisis Regresi Berganda
Berdasarkan pemasalahannya dan hipotesis yang telah disajikan, maka teknik analisanya yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Y = a + b1x1 + b2x2 + e
Dimana :
y = Variabel terikat
a = Konstata
b1…b2..b3 = Kofisien regresi X1….. X2…X3
X1 = Activity
X2 = Interest
X2 = Opinion
Y = Keputusan pembelian
Dari hasil pengolahan data dengan program SPSS For Windows 20.0 akan dilakukan analisis secara diskriptifdan pembuktian hipotesis.
- Uji Hipotesis (Uji F dan Uji t)
- Uji Simultan (Uji F)
untuk menguji kebenaran hipotesis pertama digunakan uji F yaitu untuk menguji keberartian regresi secara keseluruhan (simultan). Pengujian ini membandingkan antara nilai kritis F (Ftabel) dengan Fhitung yang terdapat dalam tabel Analysis of variance dari hasil perhitungan. Untuk menentukan F hitung dapat digunakan rumus sebagai berikut :
F =
Dimana :
F = Fhitung
R2 = Koefisien determinasi
K = Bayak variabel
n = Jumlah sampel
setelah mengetahui Fhitung lalu dibandingkan Ftabel, dengan level of confidance 95% (α= 0,05) dan derajat bebas (n-k) dan (k-1), sehingga dapat menghasilkan keputusan:
Ho ditolak, Ha diterima jika P-value < 0,05
Ho diterima, Ha ditolak jika P-value > 0,05
- Uji Parsial (Uji t)
Untuk menguji kebenaran hipotesis kedua lanhkah pertama dilakukan adalah menentukan koefisien regresi (bi) yang paling besar, selanjutnya dilakukan pengujian secara parsial melalui uji t. Uji ini dilakukan dengan taraf nyata α= 5% (0,05) dan derajat bebas (df=n-2). Adapun rumusnya adalah :
t =
Dimana :
t = Nilai thitung
R = Nilai koefisien korelasi
R2 = Jumlah kuadrat darfi koefisin korelasi
N = Jumlah data
Dimana penolakan atau penerimaan hipotesis dilakuakan dengan cara membandingkan hasil perhitungan uji-t (thitung) dengan nilai ttabel dengan keputusan yang dapat diambil adalah :
- Ho ditolak, Ha diterima jika thitung > ttabel
- Ho diterima, Ha ditolak jika thitung < ttabel
Atau dengan melihat signifikanny, bila dibawah 5% maka Ha diterima dan Ho ditolak atau sebaliknya.
- Uji Goodness of Fit
Uji Goodness of Fit merupakan uji kecocokan, dimana dalam pengujian ini akan menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel X terhadap menurun atau meningkatnya variabel Y.